Kamis, 27 Juni 2013

SYI’IR PADANG BULAN (HABIB SYAIKH)



Allohumma sholli wasallim alaa
Sayidinaa wamaulanaa Muhammadin
Adada maa fii’ilmillahi sholatandaaimatan
Bida waami mulkillahi…. 2x
Padang bulan, padange koyo rino, rembulane
          Sing ngawe-awe… 2x
Ngelengake, ojo turu sore… 2x
Kene tak critani, kanggo sebo mengko sore… 2x
Iki dino, ojo lali lungo ngaji takon marang kyai guru
          Kang pinuji…. 2x
Enggal siro, ora gampang kebujuk syetan
Insya Alloh, kitomenang lan kebejan… 2x
Lamun wong tuwo, lamun wong tuwo keliru mimpine
          Ngalamat bakal,
Ngalamat bakal getun mburine….. 2x
Wong tuwo loro, kundur ing ngarso pangeran
Anak putune rame-rame rebutan warisan….. 2x
Wong tuwo loro ing jero kuburan nyandang susah
          Sebab mirsane putera-
Puterine ora ngibadah dho pecah belah… 2x
Kang den arep-arep yoiku turune rahmat
Jebul kang teko-jebul kang nambahi
Jaman kepungkur ora jaman, jaman bututan
          Esuk-esuk rame-rame
Luru ramalan…. 2x
Gambar kucing dikiro gambar macan
Bengi diputer-bengi diputer metu wong edan… 2x

Kurang puas-kurang puas luru lamaran
Wong ora waras-wong ora waras dadi takonan… 2x
Kang ditakoni ngguyu cekakan
Jabul kang takon-jebul kang takon wis ketularan… 2x

Kamis, 07 Februari 2013

menginginkan itu ke-2

“Saatnya bersantai ria di Perpustakafe milikku”, dalam hati kuberbisik pada diri sendiri
Badan ini terasa lelah setelah mondar mandir melayani para tamu yang singgah di Perpustakafe ku, mereka dari berbagai profesi dan usia, ada yang berbaju rapih lengkap dengan dasinya seperti para pengusaha muda atau memang Mahasiswa sehabis pulang PPL….. (Praktek Pengalaman Lapangan). Ada juga anak SMA dengan bergerombolan seperti Gengster atau Geng Nero, sepertinya mereka dari SMK PGRI atau SMK 1 IM atau SMA 2 IM, ah..masih skitar BUKI, pokoknya pake baju SMA putih abu-abu, Ntah dari mana…

“Daripada mikirin darimana para tamu yang tadi singgah disini, mending ngelamun dulu ah”, aku memulai lamunanku dengan membaca basmalah (kaya blajar aj)… ngelamun dimulai :D
Teringat satu peristiwa yang tak akan pernah ku lupakan sewaktu menempuh jenjang Strata 1 di Universitas Wiralodra Indramayu atau yang disingkat dengan UNWIR, waktu itu skripsi telah slesai ku buat dan siding pun telah ku lalui, pastinya wisudapun telah terlaksana soal’y sekarang saya kan sudah dapat gelar S.Pd.I atau Sarjana Pendidikan Islam, awas bukan Sarjana Paduan bawe Islam… salah kaprah itu.. trus satu kegiatan agy yang belum pernah dilakukan di Fakultas ku yaitu MaPer (Malam Perpisahan), memang kaya anak SMa tapi waktu itu sangat mengesankan sekali… banyak pertunjukan yang ditampilkan oleh anak semester bawah atau Junior2 ku dulu, mungkin mereka sudah wisuda jga sekarang…. Dari semester ku juga ada diantaranya film documenter semasa bersama diputar ulang dengan kemasan yang kreatif, dimulainya film Dokumenter “mengukir sejarah dengan senyum dan tawa”. Film ini dikemas dengan dibagi ke dalam 3 katagori, ada masa-masa tersenyum n tertawa yang sempat didokumenterkan dalam video n foto, masa-masa romantis yang terekam dan masa-masa kegalauan yang sempat tersimpan……

MaPer sebenarnya inisiatif semester ku yang sangat kompak, kita nga ingin setelah selesai kuliah, bubar jalan seakan tak pernah bersapa senyum n berkenalan sbelumnya… kita inginkan sesuatu yang bias dikenang, masa ketika masuk kuliah ada MaKrab ( Malam Keakraban) tapi ketika keluar kuliah tak ada apa2, justru itu yang melatar belakangi ide ini….

Kreasi-kreasi yang ditampilkan sungguh kreatif n dinamis, panggung didepan Fakultas n penonton lesehan dibuka dengan penampilan La Tahzan (grup Rebana di FAI yang tampil tuk trakhir kali), diteruskan dengan Grup Band Filosophia (yang terpaksa manggung agy) dan Grup BoyBand Dengal Dengul (karya sekarepe Dwek), setelah itu ada hiburan dari anak teater 28 (poenya masa depan) yang dideklarasikan n ku pimpin ini menampilkan teater realis dengan judul “Tak Ada Kata Akhir” ( sutradaranya diriku sendiri) dengan mendapatkan sambutan yang meriah dari para penonton, setelah itu barulah acara yang ditunggu-tunggu oleh semuanya yaitu…..?

 “hey…..,” suara tman mnyapa dengan keras n membangunkanku
“ah.., iya da pa ? kamu mengganggu aja, g tahu tah orang gi ngelamun”, aku terkagetkan n membrhentikan lamunanku..
“he he, salah kamu sendiri masa ngelamun nga kasihthu dulu, saya mau ngelamun gitu, spya saya thu..ha ha ha”. Sambil ketawa kya orang stress
“iyah, kmu nya juga masa ngelamun hsrus kasihthu… dulu !” tak tanggap dengan spontan
“iy dah, sana da tamu yang mau ktmu kamu.., ayank-moe” sambil menunjuk ke arak depan
“mana..!” aku langsung tersadarkan n menhampiri seseorang ddepan perpustakafe.

Bersambung klau ada tali untuk menyambungnya.. he

Kamis, 31 Januari 2013

MENGINGINKAN ITU

Langkah kakiku terhenti tatkala mataku menatap seorang pemuda yang telah lama aku kenal. ia berdiam diri didepan sebuah mushola, ia terlihat sedang galau (kata para remaja sekarang).
aku berusaha mendekatinya, mengajaknya untuk berbicara mengapa ia gundah gulana berpangku tangan seorang diri dan hanya ditemani oleh sebatang rokok yang terus ia hisap sampai hampir habis.

"hey, kawan...! lagi kenapa nie ?" tanyaku padanya
"hmmm, biasa..!" dengan nada rendah ia menjawab.
"kenapa sih ?, crita donk !!!, mungkin aku bisa bantu, barangkali he :)"
ia terdiam seakan sulit akan mengawali darimana ia hrus bercrita kan keadaannya sekarang.


"huh, gini kwan....!, sya gi butuh seseorang nie", ia akhirnya memulai pembicaraannya
"lah, butuh seseorang tuk apa nie ?, seorang cwe tah ? sinie saya bantu cariin.., masa' gara-gara nga da cwe aj galau!!!" ku tanggapi keluhannya dg tertawa kcil
"bukan masalah cwe kwan,.. tp btuh seseorang tuk bsa minjemin sya uang" ia mulai mninggikan nada suaranya
"oh, bilang donk dari awal.., sbner'y saya bisa bantu tp.....!"
"tapi knapa kwan ?" ia pnasaran
"tapi, sekarang ayo kita nongkrong ke Perpustakafe punyaku..!" ku ajak ia untuk bersantai dulu di tmpat tongkrongan punyaku
"dimna tuh kwan, kya'y asyik wat bersantai dari bnyaknya pikirann ini.., ayo" ia trlihat agak senang aku ajak tuk nongkrong
"di skitar Buki (Bunderan Kijang), ayo aj "

setelah sampai di Perpustakafe milik kerjasama aku dan kedua tmanku yang tergabung dalam AII COLLECTION (nama dari 3 orang pmilik perpustakafe), kami membuat minuman sendiri terlebih dahulu, karena terlihat ramainya perpustakafe jadi aku hrus melayani sendiri.
"hey, gmna tadi tentang pinjamannya?" ia mengingatkanku tentang pinjaman yg tadi aku sanggupi.
"oh, iya.. hampir lupa... berapa btihnya? " sambil langkahkan kaki ke bagian kasir untuk mengambil uang.

"seratus limapuluh aj" ia agak sdikit malu meminjam sdikit.
stetelah mengambil dari kasir

"ini, uangnya..hanya bisa seratus kawan, soalnya blum ada pmasukan agy.. maklum lah usaha masih kcil-kcilann.. "
sambil tersenyyum.
"nga apa2 kok, itu sudah lebioh dari cukup tuk bayar hutang"
"oh, tuk byar utang nie" tanggapku..
"iy, ya udah makasih ya kawan, ini minumannya gmna?" ia mgalihkan prhatian
"dihabiskan aj, gampang gratizz kok.."
"makasih banyak kawan," ia mnghabiskan minumannya n sambil mnjabat tanganku, ia pergi melangkahkan kaki keluar perpustakafe dengan raut muka penuh senyum tak seperti pertama ia masuk ke perpustakafe yang memakai muka agak mengkerut seakan belum disetrika.......


bersambung 1!11111111!9(999999((

Rabu, 26 Desember 2012

KESADARAN....!


Dewasa ini zaman telah berubah, dimana Iptek mulai berkembang pesat dan manusia telah banyak yang menguasai Iptek terutama teknologi terkini semisal internet dan handphone. Dalam perkembangannya, perlu ada pengontrolan dari manusia itu sendiri agar tidak terbujuk oleh syaithan untuk menyalah gunakan Iptek yang dimana telah berkembang pesat di zaman ini.

Mari kita berusaha mengajak masyarakat terutama remaja untuk mengontrol diri akan perkembangan Iptek sekarang ini, remaja tidak boleh ketinggalan zaman tetapi harus menyeimbangi zaman sekarang dengan syarat dapat mengontrol diri dari penyalahgunaan Iptek terkini.

Salah satu kegiatan yang berupa tradisi umat islam yaitu melalui PHBI(Peringatan Hari BesarIslam) disetiap masjid-masjid/mushola-mushola yg digarap oleh remajanya masing-masing dengan didatangkannya seorang mubaligh untuk memberi beberapa petuah mempertebal iman, akan dapat membantu memberikan pencerahan kepada para remaja sekarang ini sebagai pengontrol diri dari perkembangan iptek sekarang ini.
bersambung......!


aku inilah dirikoe..


aku....
kamu...
dya...
aku bukanlah seglombg tsunami yg menelan daratn Serambimekah,
aku bknlah sekelompok lumpur pans yg memakn dartan Sidoardjo,
aku bkanlah sbuah getran bumi yang mghantam Tasik & Padng,
aku bknlah dari longsor Yang melumphkan kebun teh di Bandg,
aku bkanlah golngan api & airyg mmbanjiri dan membumi hanguskn gedunk2 di Ibu Kota,
aku ini aku,
bukan kamu maupun dya,
tp kapn tdk sprti itoe...?
itoe tanya dirikoe sobat...?



Jumat, 14 Desember 2012

ARTI SAHABAT


Oleh : Indra Nurul Hayat
( Peserta KKN UNWIR 2012 Kelompok 2 Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu )

Matahari telah lama bersinar membagikan panasnya kepada seluruh makhluk yang berada dibumi tak terkecuali diri ini yang sedang berdiri tegak di tengah lapangan pura-pura mengikuti apel pelepasan Kelompok Kerja Nyata Universitas Wiralodra Indramayu periode 2012 ( tapi jangan kasihtahu siapa-siapa ya !! tadi itu tak benar karena terlalu panas jadi aku tak ikut apel ), awanpun tak bisa menutupi panasnya sinar matahari pada hari yang cerah ini bertepatan dengan hari Ahad tanggal 24 Juni 2012.
Akhirnya saya & sahabat kelompok 2 KKN desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur dapat meluncur ke posko kami setelah selesai apel yang bertanda telah dilepasnya kurang lebih 2.000 mahasiswa tuk menjadi peserta KKN Unwir pada periode 2012. Saya & sahabat Berada di Eretan Wetan (disingkat Erwet) berusaha untuk memproritaskan tujuan KKN pada masyarakat sektor Ekonomi yaitu lebih jelasnya petani tambak garam & pengrajin dendeng, semua yang saya lakukan di desa tak akan tercapai bila tak ada persahabatan antar peserta KKN & sahabat sangatlah berarti bagi saya terutama saat-saat dimana harus hidup dalam satu posko selama 40 hari yang penuh dengan segala rasa termasuk bahagia. Inilah arti sahabat bagi saya pada saat itu.
Arti sahabat bagi saya adalah mereka yang rela berpanas-panasan diatas mobil pick up selama 1 jam setengah perjalanan ke desa Erwet, diantara mereka ada yang memegang handy camp yang difungsikan untuk membuat dokumentasi perjalanan ke posko tercinta. Arti sahabat juga, mereka yang rela duduk diatas jok motor dengan mengatur kecepatan kendaraan roda dua mengikuti dari belakang mobil pick up yang dikendarai sahabat lainnya.
Arti sahabat bagi saya ialah mereka yang bersama-sama merasakan akan diusir oleh pa haji saefudin (nama asli) dari posko kkn pada malam hari setelah beberapa jam menginjakkan kaki di desa karena dianggap berbuat gaduh disaat membersihkan WC. Yang sedang mampet dengan menyewa penyedot wc dari anjatan tanpa pemberitahuan kepada pa Haji selaku ketua rumah anak yatim yang saya tempati bersama sahabat. Akan tetapi berita akan diusir tersebut hanya angin lalu setelah saya & sahabat bersama-sama meminta maaf kepada pa haji seketika malam itu juga.
Arti sahabat bagi saya adalah mereka yang tidur beralaskan lantai di depan teras posko & hanya ditemani oleh sarung tipis selama satu minggu karena belum di ijinkannya cowok & cewek berada dalam satu atap, perlu tahu juga bahwa posko saya merupakan sekretariat Bina Yatama atau tempat pembinaan anak-anak yatim yang sudah lama tidak ada yang menempati jadi tak ada salahnya jika saya & sahabat menempatinya selama 40 hari.
Arti sahabat bagi saya merupakan mereka yang membela disaat saya sedikit membuat kesalahan bertutur tentang tujuan kami selaku peserta KKN di desa Erwet dan mereka tetap termotivasi berbuat yang terbaik untuk desa Erwet walau dikritisi pada saat seminar awal pengenalan tujuan kami. Pa haji Tosin (nama sebenarnya), beliau yang sangat kritis dalam menanggapi presentasi kami, “maaf ya, kami masyarakat pengrajin dendeng di desa eretan bukanlah kertas putih yang seakan-akan diisi dengan tulisan oleh kalian KKN Unwir” begitulah ucapan beliau menurut daya tangkap yg dapat kami rekam.
Arti sahabat bagi saya ialah mereka yang menemaniku berpanas-panasan ke ladang garam & ke rumah para pengrajin dendeng untuk melalukan survey guna mencari data yang dapat membantu melancarkan tugas saya & sahabat didesa Erwet. Arti sahabat juga yaitu mereka yang mengajariku tuk tertawa bersama disaat memainkan “onet” salahsatu permainan didalam laptop & disaat bermain PS, juga disaat “ngaca bersama” ( sebutan tuk permainan kartu remi ).
Arti sahabat bagi saya adalah mereka yang mengajak untuk bermain futsal bersama dilapangan futsal hercules Eretan Kulon setelah itu nongkrong di atas bebatuan pinggir pantai dibawah sinar rembulan dengan tak lupa ternyata ada juga para pasangan yang sedang bermesraan disudut gelapnya malam.
Arti sahabat bagi saya ialah mereka yang tak lupa hari ulang tahun saya, pada saat menyambut bulan ramadhan di desa Erwet diadakan pawai keliling desa dan saya serta sahabat tak bisa untuk tidak mengikuti pawai tersebut. Pawai itu kami ramaikan dengan tema yang kami buat sendiri yaitu Setan-setanan dengan memakai kostum ala setan beneran diantaranya adalah pocong. Setelah pawai tersebut, saya merasakan lelah dan hampir lupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahun saya. akan tetapi para sahabat mengingatkan saya dengan memberi berbagai kejutan  diantaranya mereka mengerjai saya dengan cara melempar tong samapah ke kapala saya, tapi untungnya sampah di dalamnya berjumlah tidak banyak, setelah itu dari arah belakang banyak gelas plastik berisikan air mineral, tepung,  adonan telur dan sedikit pasir berkali-kali melayang menuju ke tubuh & kepala saya.
Arti sahabat bagi saya merupakan segalanya yang membuat saya tertawa & melupakan rasa lelah yang ada, juga tak bisa diukir dengan banyak tutur kata. 

Rabu, 04 Juli 2012

BERAWAL DARI SENYUMAN


senyumanmu


Matahari selalu tersenyum setiap pagi
Berbagi kehangatan
Berbagi cahaya
Berbagi kerinduan hati

Tatkala bulan menggantikan matahari
Bulan menggantikan senyuman matahari
Berbagi bersama bintang
Bulan ceritakan indahnya senyuman

Awali hidup dengan mengenal Tuhan
Awali hidup dengan mengenal diri sendiri
Awali hidup dengan ber-positif thinking
Semua berawali dari senyuman
Senyuman tanpa duka
Senyuman tanpa paksa
Senyuman penuh cinta
Senyuman dari hati sang pujangga

Hay 19