Dalam
ukiran rasa yang bungkam
Ku
larut samar teduhkan hati
Seakan
kuterhempar disudut gelap
Yang
tak teraba apa yang terasa dalam hati
Aku
tak ingin tertegun mesti galau
Merebahkan
impian disela senja
Walau
kadang surut tak meramba
Namun
ku yaqin tak akan pernah punah
Aku
tahu tak seserpih ragapun melintas
Tak
mengisi sela ruang hayat
Dan
ku pun sadar akan benihku
Yang
tak seimbang tuk tertanam
Namun
kemana ku mesti berlayar
Aku
iri pada daun yang hijau
Begitu
cerahnya menempatkan diri
Selalu
menari apapun yang terjadi
Hanya
karna menikmati
Apa
yang ia bangga
Sedang
aku, kapan ku bias meraih kebahagian itu
Kapan
ku bias menikmati semua itu
Tapi
aku janji..
Slama
dunia masih terasa bagiku
Slama
itu pula rasa ini ku jaga.
Hay
19 (El-Fijjah)